Yakin Hanya Ridho Allah?

Yakin Hanya Ridho Allah?

Oleh: Sururum Marfuah Hash

Ketika kecil, aku adalah satu dari sekian anak yang suka dipuji. Aku termotivasi untuk mencari pujian manusia tanpa tahu bahwa ada yang seharusnya aku cari yaitu "Ridho Allah".

Dua kata, "Ridho Allah" adalah sesuatu yang sangat kita cari bukan? Aku mulai memperbaiki niatku ketika SMP karena diberitahu oleh ustad-ustad di pesantrenku bahwa "Tidak ada niat yg benar dalam berbuat kecuali mencari Ridho Allah", kalimat ini akhirnya tertuning dalam benakku.

Hingga akhirnya tibalah masa SMA (Negeri), semua perbuatanku aku tetap prinsipkan untuk mencari Ridho Allah. Meski jujur aku tidak tahu, seperti apa Ridho Allah itu, apakah bentuknya rizqi, keberuntungan atau bagaimana.

Namun... perlahan aku sadar bahwa aku terombang ambing dalam cover "Ridho Allah", sampai melakukan maksiatpun diniatkan untuk mencari Ridho Allah.

Kemudian, akupun mendapati niat "Mencari Ridho Allah" telah bertebar dimana-mana tapi orang lain salah dalam menstandarkan perbuatannya. "Gak papa, Allah pasti tahu kok niat kita, untuk mencari Ridho Allah", padahal yang dilakukan salah :(.

Maka bukankah kita seharusnya bertanya "Yakin Cukup dengan Ridho Allah? Seperti apa Ridho Allah itu?"

Kemudian akhirnya atas izin Allah, aku mendapatkan kesempatan mengenal Islam memahami bahwa sejatinya niat mencari Ridho Allah saja tidak cukup, kita juga butuh panduan dalam berbuat yang akan menjadi poros kita dalam bertindak, pastinya adalah sesuai dengan yang dibawa oleh Baginda Rasulullah SAW.

Niat yang benar juga membutuhkan cara yang benar atau kita sebut sebagai "ihsanul amal", yaitu syarat suatu amal diterima oleh Allah. Sehingga benruk daripada Ridho Allah adalah ketika semakin Allah pahamkan diri kita untuk mengenal mana yang Haq dan mana yang bathil.

Karena sejatinya, sesuatu yang bathil tidak bisa digabungkan dengan sesuatu yang haq (benar). Tidak ada penerimaan amal bagi koruptor walaupun niatnya adalah mencari Ridho Allah, tidak pula diterima amalnya seorang ustad yang berdakwah jika berniat mencari kedudukan dihadapan manusia terlebih untuk mencari materi.

Semoga Allah menjadikan kita senantiasa berada dalam niat dan juga cara yang benar dalam mengarungi kehidupan dunia yang hanya sementara ini.

Wallhua'lam.

Komentar

Postingan Populer